Ibuku Sayang

Ibu, satu kata beribu makna. Kini di usianya yang menginjak 50 tahun mulai membuatku semakin lebih menyayangi dan menjaganya. Senyumnya yang membuatku bahagia dan tertawa sangat kurindukan. Aku sangat senang ketika kita bercanda dan berbicara saat berdua. Candaannya yang renyah terkadang membuatku kurang sedikit memahaminya namun dari situ aku pun tertawa.

Ibu, engkaulah penghidup suasana saat dirumah. Omelan yang membuat kita lebih baik terkadang malah aku abaikan. Maaf apabila aku tidak mendengarkan amanah dan pesanmu. Yang paling sering ibu bicarakan adalah tentang kebersihan rumah. Saat melihatmu membersihkan rumah sendirian rasanya tidak tega. Namun, saat kubantu malah ibu marani karena kurang bersih. Apa salahku ibu.

Ibu paling senang ketika diajak jalan-jalan baik itu berbelanja maupun makan-makan.
Lihatlah bagaimana bahagianya ibu ketika pergi bersama dengan ketiga anaknya. 

Ibu, aku sedih melihatmu ketika setelah pulang kerja. Untuk ke tempat kerja engkau membutuhkan 1 jam agar bisa sampai. Ibu berangkat jam 6 pagi dan pulang jam 5 sore dengan menggunakan bis. Pasti rasanya capek sekali bekerja fari hari Senin aampai Jumat. Maafkan aku ibu apabila telah menyakiti hatimu dan maaf apabila aku belum bisa memenuhi keinginanmu. Terimakasih telah merawatku sejak kecil sampai sekarang. 
Ibu ❤❤❤





Komentar